Selasa, 24 April 2012 - 10:01:37 WIB
Berhati-hati Dalam Bisnis Mainan Edukatif
Diposting oleh : septian - Dibaca: 704 kali
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat mengembangkan bisnis mainan edukatif yang Anda buat. Menurut konsultan keuangan Pietra Sarosa dari Sarosa Consulting Group, kita harus lebih kreatif saat membuat desain. Salah satu keunggulan produk kita, Indonesia, dibanding produk negara lain, terutama China, adalah bahannya. Mainan yang kita produksi lebih dikenal baik karena terbuat dari kayu, sementara produk-produk China dibuat dari plastik yang tidak terjamin aspek keamanannya.
Untuk bahan kayu, kita bisa memanfaatkan sisa kayu dari pabrik-pabrik. Banyak pabrik yang mengizinkan limbah kayunya diambil dengan cuma-cuma alias gratis. Kalaupun dikenakan biaya, harganya relatif murah.
Demikian pula jika Anda hendak membuat mainan dari bahan kain. Sebisa mungkin, manfaatkanlah kain sisa. Motif yang tidak selalu seragam justru menjadi sebuah kelebihan karena mainan jadi kaya warna.
Saat bisnis Anda sudah berjalan sukses, lakukanlah pengembangan. Karena pelanggan Anda juga berasal dari kalangan sekolah, Anda bisa menawarkan kepada mereka untuk membuat berbagai perabot sekolah yang menarik bagi anak-anak. Misalnya rak buku, lemari tas, lemari sepatu, lemari mainan, dan masih banyak lagi. Hal yang sama juga bisa ditawarkan kepada pelanggan individu.
Ikutilah saran yang diberikan Pietra agar bisa menjadi pengusaha yang baik:
1. Perhatikan target usia yang dituju. Jangan membuat mainan yang terlalu sulit atau terlalu mudah untuk setiap level.
2. Berkonsultasilah dengan yang ahli dalam dunia anak. Ahli ini bisa saja guru, psikolog, dan juga orang tua.
3. Kembangkan kreativitas. Gali lagi apa yang bisa dikembangkan untuk mainan. Kalau bisa menciptakan mainan yang tidak biasa dan tetap mendidik, usaha Anda bisa menonjol.
4. Cantumkan target usia dalam setiap kemasan mainan. Ini akan sangat membantu orang tua memilih mainan yang cocok bagi anaknya.
5. Sertakan instruksi penggunaan yang jelas dalam kemasan. Kalau bisa, instruksinya dalam bentuk gambar dan tulisan. Ini terutama diperlukan untuk mainan-mainan baru yang tidak biasa.
Produsen mainan seringkah lupa menyertakan instruksi tersebut sehingga orang yang baru pertama kali membelinya jadi kebingungan ketika hendak menggunakannya. Sayang sekali kalau mainan itu malah tidak bisa dimanfaatkan.
Sementara itu, Anna Surti Ariani, psikolog dari Medicare Clinic, menyarankan, sebaiknya dalam instruksi itu juga tercantum apa-apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Misalnya mainan tidak boleh terkena air.
6. Selalu utamakan keamanan mainan yang diproduksi. Untuk bayi dan batita, buatlah mainan dalam ukuran besar.
7. Miliki tenaga kerja terampil dan teliti. Mereka harus bisa membuat mainan dengan kondisi sesuai standar yang sudah ditetapkan. Tidak asal jadi.
8. Gencarkan promosi. Rajin-rajinlah berpartisipasi dalam bazar, pameran, atau acara lainnya.
9. Jangan lupa memberi nama pada usaha Anda sehingga mudah dikenal. Pilih nama yang unik dan mudah diingat. Apabila memiliki toko, Anda bisa menampilkan satu booth mainan untuk setiap jenis sebagai contoh. Dengan cara ini, pengunjung bisa tahu pasti mainan seperti apa yang dibeli. (*/Kompas.com/ian)
Berhati-hati Dalam Bisnis Mainan EdukatifDiposting oleh : septian - Dibaca: 704 kali
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat mengembangkan bisnis mainan edukatif yang Anda buat. Menurut konsultan keuangan Pietra Sarosa dari Sarosa Consulting Group, kita harus lebih kreatif saat membuat desain. Salah satu keunggulan produk kita, Indonesia, dibanding produk negara lain, terutama China, adalah bahannya. Mainan yang kita produksi lebih dikenal baik karena terbuat dari kayu, sementara produk-produk China dibuat dari plastik yang tidak terjamin aspek keamanannya.Untuk bahan kayu, kita bisa memanfaatkan sisa kayu dari pabrik-pabrik. Banyak pabrik yang mengizinkan limbah kayunya diambil dengan cuma-cuma alias gratis. Kalaupun dikenakan biaya, harganya relatif murah.
Demikian pula jika Anda hendak membuat mainan dari bahan kain. Sebisa mungkin, manfaatkanlah kain sisa. Motif yang tidak selalu seragam justru menjadi sebuah kelebihan karena mainan jadi kaya warna.
Saat bisnis Anda sudah berjalan sukses, lakukanlah pengembangan. Karena pelanggan Anda juga berasal dari kalangan sekolah, Anda bisa menawarkan kepada mereka untuk membuat berbagai perabot sekolah yang menarik bagi anak-anak. Misalnya rak buku, lemari tas, lemari sepatu, lemari mainan, dan masih banyak lagi. Hal yang sama juga bisa ditawarkan kepada pelanggan individu.
Ikutilah saran yang diberikan Pietra agar bisa menjadi pengusaha yang baik:
1. Perhatikan target usia yang dituju. Jangan membuat mainan yang terlalu sulit atau terlalu mudah untuk setiap level.
2. Berkonsultasilah dengan yang ahli dalam dunia anak. Ahli ini bisa saja guru, psikolog, dan juga orang tua.
3. Kembangkan kreativitas. Gali lagi apa yang bisa dikembangkan untuk mainan. Kalau bisa menciptakan mainan yang tidak biasa dan tetap mendidik, usaha Anda bisa menonjol.
4. Cantumkan target usia dalam setiap kemasan mainan. Ini akan sangat membantu orang tua memilih mainan yang cocok bagi anaknya.
5. Sertakan instruksi penggunaan yang jelas dalam kemasan. Kalau bisa, instruksinya dalam bentuk gambar dan tulisan. Ini terutama diperlukan untuk mainan-mainan baru yang tidak biasa.
Produsen mainan seringkah lupa menyertakan instruksi tersebut sehingga orang yang baru pertama kali membelinya jadi kebingungan ketika hendak menggunakannya. Sayang sekali kalau mainan itu malah tidak bisa dimanfaatkan.
Sementara itu, Anna Surti Ariani, psikolog dari Medicare Clinic, menyarankan, sebaiknya dalam instruksi itu juga tercantum apa-apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Misalnya mainan tidak boleh terkena air.
6. Selalu utamakan keamanan mainan yang diproduksi. Untuk bayi dan batita, buatlah mainan dalam ukuran besar.
7. Miliki tenaga kerja terampil dan teliti. Mereka harus bisa membuat mainan dengan kondisi sesuai standar yang sudah ditetapkan. Tidak asal jadi.
8. Gencarkan promosi. Rajin-rajinlah berpartisipasi dalam bazar, pameran, atau acara lainnya.
9. Jangan lupa memberi nama pada usaha Anda sehingga mudah dikenal. Pilih nama yang unik dan mudah diingat. Apabila memiliki toko, Anda bisa menampilkan satu booth mainan untuk setiap jenis sebagai contoh. Dengan cara ini, pengunjung bisa tahu pasti mainan seperti apa yang dibeli. (*/Kompas.com/ian)
'Berhati-hati Dalam Bisnis Mainan Edukatif':
Artikel Bisnis Lainnya
- Pola Pikir Pengaruhi Kesuksesan Bisnis Online Ketika Anda terjun ke dalam bisnis online, tentunya harus mempunyai pola pikir yang benar terhadap bisnis internet Anda. Hal ini adalah salah satu alasan terbesar di balik keberhasilan dan kegagalan banyak pebisnis online. Mereka yang memiliki pola pikir yang benar pasti akan menuai ... Artikel Bisnis - Jual Beli Online - Toko Online - Iklan Gratis
- Profit Lancar dengan Bisnis Kaos Kendala yang sering ditemukan dalam usaha kaos adalah soal pemasaran. Masalah ini karena kebutuhan dan permintaan kaos berdasarkan musiman. Ini sebabnya kenapa produksi kaos meningkat pada musim-musim tertentu. Ada dua tips yang bisa meningkatkan penjualan kaos sehingga pendapatan ... Artikel Bisnis - Jual Beli Online - Toko Online - Iklan Gratis
- Hijrah dari Sopir Angkot Jadi Bos Sembako Pengalaman pahit sopir angkot telah mengangkat Romly Padmadinata menjadi seorang seorang pengusaha yang sukses. Saat itu, pria asal Bandung yang sedang mengemudikan angkot dihentikan oleh seorang anggota polisi. Karena melanggar lampu merah, sang sopir tersebut dimarahi polisi dengan cara ... Artikel Bisnis - Jual Beli Online - Toko Online - Iklan Gratis
- Minta “Feedforward”, Bukan “FeedbackBanyak hal yang bisa diperbaiki dari cara kita memandang sebuah masalah. Menggunakan perspektif yang berbeda sering memecahkan masalah yang sebelumnya terasa buntu dan hampir mustahil dipecahkan. Demikian pula saat kita sebagai entrepreneur mencoba menggali masukan ... Artikel Bisnis - Jual Beli Online - Toko Online - Iklan Gratis
- Cabai Besar Hibrida IPB CH3 Cabai merupakan salah satu komoditas yang sangat dicari masyarakat Indonesia dan ketersediaannya sangat bergejolak. Sebuah varietas baru yang unggul dan diadaptasi dengan kondisi lokal Indonesia, akan membantu menstabilkan ketersediaan, juga harga. Selama ini kita ... Artikel Bisnis - Jual Beli Online - Toko Online - Iklan Gratis
Jual Beli Online
Rating:
100%
based on 99998 ratings.
5 user reviews.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul Berhati-hati Dalam Bisnis Mainan Edukatif. Jika kamu suka, jangan lupa like dan bagikan keteman-temanmu ya... By : Aneka Artikel Indonesia Terbaru
Artikel Menarik Lainnya :
Ditulis oleh:
Admin - Rabu, 25 September 2013



Belum ada komentar untuk "Berhati-hati Dalam Bisnis Mainan Edukatif"
Posting Komentar