Selasa, 18 Juni 2013 - 09:07:01 WIB
John Jacob Astor: Multi Jutawan Pertama AS yang Berdagang Bulu Hewan
Diposting oleh : admineciputra - Dibaca: 812 kali
Astor mengambil kesempatan dalam Traktat Jay antara Inggris Raya dan Amerika Serikat di tahun 1794 yang membuka pasar baru di Kanada dan daerah Danau Besar. Kemudian di London, Astor menyusun kontrak dengan Northwest Company di Montreal dan Quebec. Ia mengimpor bulu hewan dari Montreal ke New York dan mengirimkan melalui kapal ke semua kota di Eropa.
Tahun 1800, ia berhasil mengumpulkan hampir seperempat juta dollar dari perdagangan bulu hewan ini. Setelah meniru apa yang dilakukan oleh Kaisar Wanita di China, kapal perdagangan Amerika pertama ke China, Astor menjual bulu hewan, teh dan kayu cendana ke Kanton di China dan sangat menikmati keuntungan dari kegiatan dagangnya itu.
UU Embargo AS tahun 1808 mengganggu bisnis ekspor impornya saat itu yang tengah berjaya. Dengan ijin Presiden Thomas Jefferson, Astor mendirikan American Fur Company pada tanggal 6 April 1808. Ia kemudian memmbentuk anak perusahaan: Pacific Fur Company, dan the Southwest Fur Company yang di dalamnya warga Kanada menjadi bagian), untuk mengendalikan perdagangan bulu hewan di Sungai Columbia dan daerah Danau Besar.
Pos perdagangan Sungai Columbianya di Benteng Astoria didirikan di April 1811 dan menjadi komunitas AS pertama di pesisir Pasifik. Ia mendanai Ekspedisi Astor di tahun 1810-1812 untuk menjangkau daerah luar pos. anggota ekspedisi bertugas menemukan South Pass.
Bisnis perdagangan bulu hewan Astor kembali terganggu saat Inggris menduduki pos perdagangannya sebagai basis pertahanan saat Perang tahun 1812. Di tahun 1816, ia bergabung dalam upaya penyelundupan opium. Perusahaan Bulu Hewannya membeli 10 ton opium Turki dan mengirimkannya ke Kanton dalam sebuah kapal. Astor kemudian meninggalkan perdagangan opium dan menjualnya hanya untuk Inggris.
Tahun 1799 Astor mulai tertarik ke dunia properti dengan membeli sebidang tanah luas di sepanjang tepi perairan New York. Awal abad ke-19, Astor yang menikmati untung tinggi dari perdagangan dengan China saat itu makin terarik ke properti. Tahun 1803 ia membeli pertanian seluas 70 are yang membentang di barat Broadway ke sungai Hudson. Di tahun yang sama dan tahun selanjutnya, ia membeli perusahaan-perusahaan induk dari Aaron Burr.
Setelah pensiun dari dunia bisnis , Astor menghabiskan sisa hidupnya sebagai pelindung seniman dan dunia seni . ia mendukung pakar ilmu burung John James Audubon dan kampanye presiden Henry Clay.
Saat meninggal di tahun 1848, ia menjadi orang terkaya di AS dan meninggalkan harta warisan senilai total 20 juta dollar. Nilai itu setara dengan 110,1 miliar dollar di masa sekarang. (Wiki/ *Akhlis)
John Jacob Astor: Multi Jutawan Pertama AS yang Berdagang Bulu Hewan
Diposting oleh : admineciputra - Dibaca: 812 kali
Terlahir sebagai Johann Jakob Astor pada tanggal 17 Juli 1763, John Jakob Astor adalah seorang pengusaha besar di masanya. Entrepreneur berdarah Jerman dan Amerika ini dikenal sebagai sosok taipan, pedagang besar dan investor yang menjadi anggota utama pertama dalam keluarga Astor dan menjadi multi jutawan pertama dalam sejarah Amerika Serikat. Astor dikenal sebagai pencipta perserikatan pertama di AS.
Ia pergi ke AS setelah Perang Revolusi Amerika dan membangun kerajaan perdagangan bulu hewan yang meluas hingga ke daerah Danau Besar dan kanada dan kemudian menjangkau wilayah Barat AS dan pesisir Pasifik. Ia juga terlibat dalam penyelundupan opium. Di awal abad 19, ia melakukan diversifikasi usaha di real estat New York dan kemudian menjadi menjadi pemerhati dan pelindung seni.
Astor mengambil kesempatan dalam Traktat Jay antara Inggris Raya dan Amerika Serikat di tahun 1794 yang membuka pasar baru di Kanada dan daerah Danau Besar. Kemudian di London, Astor menyusun kontrak dengan Northwest Company di Montreal dan Quebec. Ia mengimpor bulu hewan dari Montreal ke New York dan mengirimkan melalui kapal ke semua kota di Eropa.
Tahun 1800, ia berhasil mengumpulkan hampir seperempat juta dollar dari perdagangan bulu hewan ini. Setelah meniru apa yang dilakukan oleh Kaisar Wanita di China, kapal perdagangan Amerika pertama ke China, Astor menjual bulu hewan, teh dan kayu cendana ke Kanton di China dan sangat menikmati keuntungan dari kegiatan dagangnya itu.
UU Embargo AS tahun 1808 mengganggu bisnis ekspor impornya saat itu yang tengah berjaya. Dengan ijin Presiden Thomas Jefferson, Astor mendirikan American Fur Company pada tanggal 6 April 1808. Ia kemudian memmbentuk anak perusahaan: Pacific Fur Company, dan the Southwest Fur Company yang di dalamnya warga Kanada menjadi bagian), untuk mengendalikan perdagangan bulu hewan di Sungai Columbia dan daerah Danau Besar.
Pos perdagangan Sungai Columbianya di Benteng Astoria didirikan di April 1811 dan menjadi komunitas AS pertama di pesisir Pasifik. Ia mendanai Ekspedisi Astor di tahun 1810-1812 untuk menjangkau daerah luar pos. anggota ekspedisi bertugas menemukan South Pass.
Bisnis perdagangan bulu hewan Astor kembali terganggu saat Inggris menduduki pos perdagangannya sebagai basis pertahanan saat Perang tahun 1812. Di tahun 1816, ia bergabung dalam upaya penyelundupan opium. Perusahaan Bulu Hewannya membeli 10 ton opium Turki dan mengirimkannya ke Kanton dalam sebuah kapal. Astor kemudian meninggalkan perdagangan opium dan menjualnya hanya untuk Inggris.
Sebagai entrepreneur , Astor siap dengan pasang surutnya dunia perdagangan saat itu yang banyak dipengaruhi pembuat kebijakan. Kongres AS tahun 1817 mengeluarkan aturan proteksi yang melarang pedagang asing dari wilayah AS. American Fur Company milik Astor mendominasi perdagangan di wilayah AS terutama daerah Danau Besar. Ia mendirikan Astor House di Mackinac Island sebagai markas bisnisnya dan membuat pulau itu menjadi pusat perdagangan bulu hewan di masanya. Bisnisnya meluas hingga ke seluruh dunia.
Tahun 1799 Astor mulai tertarik ke dunia properti dengan membeli sebidang tanah luas di sepanjang tepi perairan New York. Awal abad ke-19, Astor yang menikmati untung tinggi dari perdagangan dengan China saat itu makin terarik ke properti. Tahun 1803 ia membeli pertanian seluas 70 are yang membentang di barat Broadway ke sungai Hudson. Di tahun yang sama dan tahun selanjutnya, ia membeli perusahaan-perusahaan induk dari Aaron Burr.
Pada dekade 1830-an, ia memprediksi tren bisnis berikutnya akan berupa makin berkembangnya daerah New York yang kemudian muncul sebagai salah satu kota terbesar di dunia. Astor meninggalkan American Fur Company dan perusahaannya yang lain dan fokus pada pembelian dan pengembangan real estat Manhattan. Ia benar, New York makin menjanjikan dari waktu ke waktu. Ia terus membeli banyak lahan di luar wilayah New York saat itu. Ia jarang sekali membangun di lahannya tetapi lebih suka menyewakan tanah itu kepada pihak lain.
Setelah pensiun dari dunia bisnis , Astor menghabiskan sisa hidupnya sebagai pelindung seniman dan dunia seni . ia mendukung pakar ilmu burung John James Audubon dan kampanye presiden Henry Clay.
Saat meninggal di tahun 1848, ia menjadi orang terkaya di AS dan meninggalkan harta warisan senilai total 20 juta dollar. Nilai itu setara dengan 110,1 miliar dollar di masa sekarang. (Wiki/ *Akhlis)
'John Jacob Astor: Multi Jutawan Pertama AS yang Berdagang Bulu Hewan':
Artikel Bisnis Lainnya
- Kunci Sukses Harry Surjanto Kembangkan Perusahaan TI Bisnis Komputer Passion (gairah) untuk menggeluti industri teknologi informasi (TI) selalu berkobar dalam jiwa Harry Surjanto. Passion itu pula yang telah mengantarkannya menduduki posisi puncak sebagai presiden direktur PT Computrade Technology International (CTI). Harry ... Artikel Bisnis - Jual Beli Online - Toko Online - Iklan Gratis
- Pertimbangan Sebelum Memulai Bisnis Rumahan Berbisnis di rumah dan mampu meraup penghasilan, mungkin menjadi impian semua orang terutama pada kalangan perempuan yang telah berumah tangga. Bahkan tak sedikit dari mereka yang memilih untuk mencoba berbisnis sampingan di sela kesibukannya mengurusi anak dan ... Artikel Bisnis - Jual Beli Online - Toko Online - Iklan Gratis
- Andalkan Kualitas, Rini Sukses Berbisnis Bakpia Kue bakpia memang lebih populer menjadi oleh-oleh khas Yogyakarta. Namun di Solo juga terdapat industri rumahan memproduksi kue berisi kacang hijau ini dengan rasa yang tak kalah nikmat dibanding dengan produk yang banyak dipasarkan di Yogyakarta. Berlokasi di Jalan Kendeng No 9, ... Artikel Bisnis - Jual Beli Online - Toko Online - Iklan Gratis
- Nur Kartika, Mengolah Limbah Jadi Nata de Cassava Siapa sangka limbah tapioka yang dianggap sampah, berbau tidak sedap, dan tidak memiliki daya guna lagi justru mendatangkan rezeki bagi anak muda bernama Nur Kartika Indah M (23). Selama dua tahun ini, ia berhasil membuat nata de coco dari limbah tapioka yang ... Artikel Bisnis - Jual Beli Online - Toko Online - Iklan Gratis
- Kisah Sukses Deddy Kembangkan Bisnis Pakaian Anak Bisnis yang menyasar anak-anak memang menjanjikan. Itulah yang dialami Deddy Satriawan perintis bisnis pakaian anak bermerek Just For Kids. Meski baru mengawali bisnisnya pada tahun 2009, Deddy mampu mengantongi omzet ratusan juta. Dunia anak membuka jalan bagi Deddy Satriawan menjadi ... Artikel Bisnis - Jual Beli Online - Toko Online - Iklan Gratis
Jual Beli Online
Rating:
100%
based on 99998 ratings.
5 user reviews.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul John Jacob Astor: Multi Jutawan Pertama AS yang Berdagang Bulu Hewan. Jika kamu suka, jangan lupa like dan bagikan keteman-temanmu ya... By : Aneka Artikel Indonesia Terbaru
Artikel Menarik Lainnya :
Ditulis oleh:
Admin - Minggu, 13 Oktober 2013
Belum ada komentar untuk " John Jacob Astor: Multi Jutawan Pertama AS yang Berdagang Bulu Hewan"
Posting Komentar