• HOME

Maemonah, Batik Produksinya Digemari Presiden SBY

Selasa, 25 Juni 2013 - 08:46:24 WIB
artikel-bisnis Maemonah, Batik Produksinya Digemari Presiden SBY
Diposting oleh : admineciputra    - Dibaca: 791 kali
Berbagi ilmu dengan meng-klik tombol berikut ini »

batikmadura
Berawal dari hobi membatik, perempuan asal Madura ini kini menghasilkan ratusan juta rupiah tiap bulannya. Bahkan batik buatannya digemari Presiden SBY.
Siti Maemonah merupakan generasi keempat yang menekuni usaha batik di Madura. Berawal dari usaha keluarga sejak zaman Belanda, Maemunah telah akrab dengan kain terutama kain batik tulis.
Maemunah mengaku, dulu keluarganya hanya membuat batik saja, dan belum dijual besar-besaran. Lalu sejak 1996, wanita berkulit putih ini mulai berdagang batik. Tak hanya suka batik tulis, Ia pun mengoleksi kain lama yang berusia tua.
"Ini bisnis keluarga. Sekarang sudah generasi keempat. Dulu kami hanya membuat saja, dan sekarang mulai berdagang. Bagi saya batik suatu kesenangan. Saya suka koleksi kain. Dari kesenangan baru uang," ujar Maemonah seperti dilansir inilah.com.
Maemonah mengatakan, ketika memulai dagang usaha batik dengan modal Rp5 juta. Ia mendapatkan modal awal dari tenaga sukarela kerja terdidik (TSKT) pada 1996. Saat itu, Ia juga sambil mengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Dari hanya modal Rp5 juta, Maemonah dapat menghasilkan omzet Rp300 juta per bulan. Batik tulis yang dijual mulai dari harga Rp60 ribu-Rp9juta.
Setelah usaha berkembang, modal sempat menjadi kendala utama untuk dagangbatik . Apalagi Maemonah mulai memasarkan batik nya ke wilayah di luar Jawa Timur. Namun, kendala itu tidak menjadi masalah setelah usaha batik tulis Maemonah menjadi mitra binaan PT Semen Indonesia Tbk pada 2001.
"Bantuan permodalan oleh Semen Indonesia. Setiap tiga tahun ada bantuan permodalan yang pertama Rp15 juta, lalu Rp30 juta, dan Rp100 juta," ujarnya.
Menurut Maemonah, pemasaran dan persaingan ketat menjadi tantangan yang dihadapinya. Apalagi sekarang batik semakin dikenal dan sudah dipakai sehari-hari oleh masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, untuk menjaga agar batiknya tetap dikenal dan diminati masyarakat, Maemonah terus menjaga kualitas batik. Untuk itulah ia selalu melakukan kontrol terhadap hasil para pengrajin batik. Selain itu, urusan desain masih dipegang penuh oleh dirinya.
Dari hanya memiliki tiga pegawai, kini Maemonah memiliki 400 pegawai. Seluruh pegawainya dibagi menjadi enam kelompok, yang masing-masing memiliki ketua kelompok.
Agar batik produk nya semakin dikenal masyarakat, Maemunah gencar melakukan promosi dengan mengikuti pameran di dalam negeri dan luar negeri.
Kini, Maemonah telah memiliki enam galeri. Usaha batik tulis Maemunah dengan label Pesona Batik Madura ini telah membuka galeri di Grand Indonesia, Jakarta, Grand Surabaya, Yogyakarta, dan lainnya.
Menurut Maemonah, salah satu kelebihan batik tulis Madura terletak pada warna dan coraknya yang cerah. Apalagi konsumen yang berasal dari Jepang menyukai warna terang.
Asal tahu saja, 30 persen penjualan batik tulis Maemunah dipasarkan ke Jepang. "Sejak 2004, kami masuk ke Jepang. Penjualan 30 persen ke sana, selebihnya ke Jakarta, Bali dan Yogyakarta, " kata Maemonah.
Menurut Maemonah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga pernah memesan batik tulisnya. Kalangan artis seperti Ayu Azhari pun pernah membeli batik tulisnya. "Kalau Pak SBY memesan ketika ada acara khusus," tuturnya.
Untuk terus membuat batik tulis baik, Maemonah mengatakan, dirinya juga belajar teknik pewarnaan dengan Edward Hutabarat, salah seorang desainer terkenal Indonesia. (as)
 

'Maemonah, Batik Produksinya Digemari Presiden SBY ':

Artikel Bisnis Lainnya

Jual Beli Online
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul Maemonah, Batik Produksinya Digemari Presiden SBY . Jika kamu suka, jangan lupa like dan bagikan keteman-temanmu ya... By : Aneka Artikel Indonesia Terbaru
Ditulis oleh: Admin - Senin, 21 Oktober 2013

Belum ada komentar untuk " Maemonah, Batik Produksinya Digemari Presiden SBY "

Posting Komentar