Kamis, 27 Juni 2013 - 09:18:49 WIB
Sudah Seberapa Wirausahakah Anda Saat Ini ?
Diposting oleh : admineciputra - Dibaca: 1110 kali
Sudah Seberapa Wirausahakah Anda Saat Ini ?
Diposting oleh : admineciputra - Dibaca: 1110 kali
Artikel Wirausaha
Makin hari persaingan bisnis makin ketat. Akhirnya beberapa businessmanyang merasa terjepit, mulai melakukan kecurangan-kecurangan. Penipuan, manipulasi mutu dan harga serta banyak lagi tindakan-tindakan tidak terpuji. Gejala seperti itu berkembang terus, makin lama keculasan para pedagang makin tidak terkendali. Etika seakan sudah tidak diindahkan lagi, setiap orang berebut rejeki untuk kepentingan diri sendiri. Semua cara dihalalkan, kalau perlu dengan menyikut orang lain. Atau menjual barang terlarang sekali pun.
Melihat dunia usaha yang sudah demikian ambur-adul, masyarakat banyak akhirnya mengasosiasikan bisnis sebagai kegiatan kotor, lambang keserakahan yang menjijikkan. Timbul semacam perasaan skeptis di kalangan awam. Pada dasarnya bisnis itu sebenarnya mengandung nilai-nilai yang luhur. Seharusnya dengan bisnis, martabat manusia menjadi ditinggikan dan termuliakan. Oleh karenanya, sifat serta tindakan buruk harus dilenyapkan dari dunia usaha.
Ada beberapa tolok ukur yang digunakan untuk melihat apakah seseorang benar-benar seorang entrepreneur sejati atau bukan. Di antaranya adalah:
1. Seorang wirausahawan tulen tidak hanya fokus kepada profit semata.Ia akan memikirkan lingkungan sekitarnya misalnya dengan melestarikan lingkungan dan menyejahterakan masyarakat sekitar. Ia sadar bahwa tindakan itu bukan sekadar tindakan bersifat sosial semata, tapi juga mengandung benefit yang mendukung kemajuan perusahaannya.
2. Entrepreneur sejati tidak menganggap para pesaing sebagai ganjalan yang akan menghambat pertumbuhan usahanya.Sebaliknya, mereka lebih merasakan manfaat dari kehadiran para pesaing. Dengan demikian setiap saat ia dapat mengukur kualitas produk serta peningkatan kinerja perusahaannya.
3. Wirausahawan menggunakan pendekatan “kualitatif”.Artinya, seorang pebisnis sejati tidak melihat usahanya dari besaran modal yang dipakai. Rata-rata mereka memulai usaha dengan modal kecil, bahkan ada yang mulai dengan modal nekat. Dalam hal ini, wirausahawan lebih mengandal pada keuletan pribadinya, bukan kepada kekuatan uang.
4. Para entrepreneus sejati tidak hanya melihat hasil akhir, melainkan juga cara memperoleh hasil tersebut. Mereka lebih menggunakan pendekatan saling menguntungkan. Tidak jarang dalam suatu program pembebasan tanahyang dilaksanakan seorang wirausahawan, warga yang tergusur justru berubah menjadi orang-orang kaya baru (OKB), bahkan tidak sedikit yang kemudian pergi naik haji dengan istilah mereka sendiri “Haji Gusuran”. Ciputra adalah salah seorang yang menunjukkan kualitasnya sebagai wirausahawan seperti itu.
Melihat dunia usaha yang sudah demikian ambur-adul, masyarakat banyak akhirnya mengasosiasikan bisnis sebagai kegiatan kotor, lambang keserakahan yang menjijikkan. Timbul semacam perasaan skeptis di kalangan awam. Pada dasarnya bisnis itu sebenarnya mengandung nilai-nilai yang luhur. Seharusnya dengan bisnis, martabat manusia menjadi ditinggikan dan termuliakan. Oleh karenanya, sifat serta tindakan buruk harus dilenyapkan dari dunia usaha.
Ada beberapa tolok ukur yang digunakan untuk melihat apakah seseorang benar-benar seorang entrepreneur sejati atau bukan. Di antaranya adalah:
1. Seorang wirausahawan tulen tidak hanya fokus kepada profit semata.Ia akan memikirkan lingkungan sekitarnya misalnya dengan melestarikan lingkungan dan menyejahterakan masyarakat sekitar. Ia sadar bahwa tindakan itu bukan sekadar tindakan bersifat sosial semata, tapi juga mengandung benefit yang mendukung kemajuan perusahaannya.
2. Entrepreneur sejati tidak menganggap para pesaing sebagai ganjalan yang akan menghambat pertumbuhan usahanya.Sebaliknya, mereka lebih merasakan manfaat dari kehadiran para pesaing. Dengan demikian setiap saat ia dapat mengukur kualitas produk serta peningkatan kinerja perusahaannya.
3. Wirausahawan menggunakan pendekatan “kualitatif”.Artinya, seorang pebisnis sejati tidak melihat usahanya dari besaran modal yang dipakai. Rata-rata mereka memulai usaha dengan modal kecil, bahkan ada yang mulai dengan modal nekat. Dalam hal ini, wirausahawan lebih mengandal pada keuletan pribadinya, bukan kepada kekuatan uang.
4. Para entrepreneus sejati tidak hanya melihat hasil akhir, melainkan juga cara memperoleh hasil tersebut. Mereka lebih menggunakan pendekatan saling menguntungkan. Tidak jarang dalam suatu program pembebasan tanahyang dilaksanakan seorang wirausahawan, warga yang tergusur justru berubah menjadi orang-orang kaya baru (OKB), bahkan tidak sedikit yang kemudian pergi naik haji dengan istilah mereka sendiri “Haji Gusuran”. Ciputra adalah salah seorang yang menunjukkan kualitasnya sebagai wirausahawan seperti itu.
5. Wirausahawan berkeinginan untuk “menghidupi orang lain” dan bukan membunuh atau merampas hak orang lain.Walau sebuah bisnis sudah menjadi besar, mereka tidak mematikan usaha-usaha rumahan yang merupakan pesaing mereka, bahkan melakukan sinergi dengan kompetitor. Contohnya, Astra, perusahaan raksasa nasional ini melakukan pendekatan kemitraan, dengan jalan memberikan pembinaan modal dan manjemen kepada perusahaan-perusahaan yang lebih kecil.
6. Para wirausahawan sejati cenderung memperlakukan karyawan mereka sebagai mitra kerja dan bukan alat produksi sehingga para karyawan merasa berbahagia karena diperlakukan sebagai manusia yang sederajat.
6. Para wirausahawan sejati cenderung memperlakukan karyawan mereka sebagai mitra kerja dan bukan alat produksi sehingga para karyawan merasa berbahagia karena diperlakukan sebagai manusia yang sederajat.
Sudah seberapa wirausahakah Anda? (bn)
'Sudah Seberapa Wirausahakah Anda Saat Ini ? ':
Artikel Bisnis Lainnya
- Ini Nasehat Bijak Warren Buffet Bagi Para Wirausaha Kiat-kiat Wirausaha Warren Buffett adalah investor dan pengusaha Amerika yang masuk dalam daftar orang terkaya sedunia. Berikut ini Warren membagikan kiat-kiatnya dalam menjalani hidupnya yang sukses: Percaya pada Diri Sendiri "Saya ... Artikel Bisnis - Jual Beli Online - Toko Online - Iklan Gratis
- Pengusaha Itu Harus Mampu Memanfaatkan MomentumTips Wirausaha Dalam beberapa kali diskusi dengan tokoh-tokoh pengusaha , baik yang sudah mapan, ataupun yang sedang memulai, ternyata ada sebuah perbedaan yang sangat mencolok dari mereka yang sudah sukses dan belum. Yang sudah sukses, kebanyakan sangat responsif dengan kalender. Lo, ... Artikel Bisnis - Jual Beli Online - Toko Online - Iklan Gratis
- Zhang Yin, Pelopor Bisnis Pengolahan Limbah Bisnis Lingkungan Zhang Yin, sukses mengembangkan industri limbah kertas menjadi industri besar dunia. Selain mempelopori di bisnis ini di China, secara pribadi, ia berhasil menginspirasi banyak pengusaha bahwa mengolah limbah merupakan bisnis yang ... Artikel Bisnis - Jual Beli Online - Toko Online - Iklan Gratis
- Seni Percakapan: Komunikasi sebagai Ketrampilan Esensial Berbisnis Bagi para entrepreneur maupun pendiri startup, memulai menerapkan dasar-dasar komunikasi dalam bisnis mereka adalah alat utama untuk menjalankan roda bisnis. Komunikasi meliputi semua hal dari hubungan kerja yang baik dan harmonis dengan para rekan pendiri, sesama entrepreneur ... Artikel Bisnis - Jual Beli Online - Toko Online - Iklan Gratis
- Inilah Hal yang Diinginkan Oleh Investor Investor. Kata yang sering disebut dan dicari keberadaannya oleh para pengusaha khususnya pengusaha pemula atau yang berada pada tahap early stage. Banyak yang tahu artinya tapi kadang pada saat diberi kesempatan untuk bertemu, tidak tahu apa sebenarnya yang investor ... Artikel Bisnis - Jual Beli Online - Toko Online - Iklan Gratis
Jual Beli Online
Rating:
100%
based on 99998 ratings.
5 user reviews.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul Sudah Seberapa Wirausahakah Anda Saat Ini ? . Jika kamu suka, jangan lupa like dan bagikan keteman-temanmu ya... By : Aneka Artikel Indonesia Terbaru
Artikel Menarik Lainnya :
Ditulis oleh:
Admin - Rabu, 23 Oktober 2013
Belum ada komentar untuk " Sudah Seberapa Wirausahakah Anda Saat Ini ? "
Posting Komentar