Senin, 16 September 2013 - 09:33:17 WIB
5 Kesalahan Steve Balmer Saat Memimpin Microsoft
Diposting oleh : admineciputra - Dibaca: 726 kali
5 Kesalahan Steve Balmer Saat Memimpin Microsoft
Diposting oleh : admineciputra - Dibaca: 726 kali
Selama 12 tahun memimpin raksasa software tersebut banyak menimbulkan pro dan kontra mengenai keputusan yang dibuat oleh Steve Ballmer. Apa saja itu?
1. Windows Vista
Tahun 2001 menjadi dimulainya era kepemimpinan Steve Ballmer di Microsoft. Dia menggantikan kawan lamanya, Bill Gates menjadi CEO di Microsoft.
Tahun 2001 menjadi dimulainya era kepemimpinan Steve Ballmer di Microsoft. Dia menggantikan kawan lamanya, Bill Gates menjadi CEO di Microsoft.
Selama 12 tahun memimpin raksasa software tersebut banyak menimbulkan pro dan kontra mengenai keputusan yang dibuatnya. Apalagi tak sedikit orang masih membanding-bandingkan dirinya dengan Bill Gates, yang tidak lain memang adalah salah satu pendirinya.
Cibiran yang diarahkan ke Ballmer semakin menjadi ketika selama satu dasawarsa kepimpinannya, Microsoft dengan Windows mulai goyah posisinya sebagai sistem operasi komputer dominan.
Tak hanya di segmen komputer desktop, di pasar sistem operasi mobile pun Microsoft yang punya Windows Mobile pun tak berkutik, sampai akhirnya Ballmer me-reboot-nya menjadi Windows Phone.
Sebagai seorang CEO, Ballmer juga mempunyai kesalahan. Berikut 5 kesalahan yang pernah dibuatnya dan menimbulkan kontroversi yang beberapa diantaranya berujung pada kegagalan. Seperti yang detikINET kutip dari berbagai sumber, Selasa (27/8/2013).
2. Kin One dan Kin Two
Tahun 2010, Microsoft memperkenalkan Kin sebagai ponsel besutannya sendiri dengan sistem operasi. Kehadirannya saat itu diharapkan mampu membendung eksistensi iPhone dan Android yang mulai merambat.
Sayangnya, Kin yang memiliki kerjasama terbatas dengan operator di Amerika Serikat (AS), tak butuh lama untuk menghentikan dukungannya.
Ini oleh sebagaian pengamat dianggap kegagalan dan kesalahan yang dibuat oleh Microsoft. Apalagi saat itu Windows Mobile yang ingin bangkit malah semakin terpuruk.
Secara spesifikasi, Microsoft memperkenalkan Kin One dan Kin Two. Kedua ponsel layar sentuh plus keyboard geser itu memiliki perbedaan pada ukuran, One lebih kecil dan Two lebih besar.
Microsoft pun memperkenalkan fitur bernama Loop, Spot dan Studio. Fitur-fitur itu diklaim akan membantu pengguna jejaring sosial untuk terus aktif lewat Kin.
Loop adalah layar utama dari Kin. Layar ini akan selalu menampilkan hal terbaru dari account Facebook, MySpace, Twitter dan layanan jejaring sosial lainnya.
Sedangkan Spot merupakan fitur yang memudahkan berbagi di jejaring sosial. Konten (foto, video, halaman web, lokasi atau status) dan orang yang dituju bisa 'diseret' ke dalam Spot, lalu pengguna Kin bisa memilih dengan cara apa ia akan berbagi konten.
3. Bing & Kegagalan Mengakusisi Yahoo
Google mulai meraksasa sebagai mesin pencari. Sadar akan bahaya ini, Microsoft mulai mencegahnya dengan menawarkan solusi alternative. Ada opsi paling potensial saat itu, mengakuisisi Yahoo.
Google mulai meraksasa sebagai mesin pencari. Sadar akan bahaya ini, Microsoft mulai mencegahnya dengan menawarkan solusi alternative. Ada opsi paling potensial saat itu, mengakuisisi Yahoo.
Yahoo yang masih kuat di layanan email dan mempunyai sumber daya bagus di mesin pencari sangat pas bila bergabung dalam unit bisnis Microsoft.
Sayangnya, Jerry Yang--CEO Yahoo saat itu--menolak sejumlah uang yang ditawarkan kepadanya. Padahal, Yahoo sedang butuh dana segar. Alhasil, Yang pun harus rela posisinya dicopot.
Gagal mengakuisisi Yahoo, tim R&D Microsoft pun bekerja keras dengan membuat Bing sebagai tandingan Google.
Uang yang digelontorkan pun tak sedikit. Namun hingga kini, Bing masih belum mengatasi kedigdayaan dari Google di ranah mesin pencari.
4. Akusisi Skype
Sebagai layanan Voice Internet Protocol (VoIP) yang sedang naik daun, tak ada yang salah bila Microsoft meminang Skype. Namun yang jadi kontroversi adalah, Microsoft mengikatnya dengah harga lumayan tinggi.
Sebagai layanan Voice Internet Protocol (VoIP) yang sedang naik daun, tak ada yang salah bila Microsoft meminang Skype. Namun yang jadi kontroversi adalah, Microsoft mengikatnya dengah harga lumayan tinggi.
Seperti diketahui Vendor software terbesar di dunia itu telah setuju untuk membeli Skype dengan harga USD 8,5 miliar.
Banyak kalangan menilai, akuisisi Skype oleh Microsoft tidak salah. Tapi masalahnya, adalah membeli perusahaan dengan nilai tinggi yang tak menjadi strategi inti perusahaan merupakan suatu kecerobohan.
5. Tablet Surface
Cibiran Steve Ballmer terhadap iPad saat pertama kali diluncurkan berbuah simalakama. Tablet Apple itu melesat tajam dari segi penjualan dan popularitas. Tak ingin terus-terusan ditekan, CEO Microsoft itu pun melakukan melunak dengan menghadirkan Surface sebagai tablet perdananya yang dikemas bersama Windows RT.
Cibiran Steve Ballmer terhadap iPad saat pertama kali diluncurkan berbuah simalakama. Tablet Apple itu melesat tajam dari segi penjualan dan popularitas. Tak ingin terus-terusan ditekan, CEO Microsoft itu pun melakukan melunak dengan menghadirkan Surface sebagai tablet perdananya yang dikemas bersama Windows RT.
Sebelumnya, Surface disebut-sebut sebagai produk hebat. Surface muncul berdasarkan ide menggabungkan fungsi tablet yang lebih bagus namun juga memiliki fitur seperti di PC.
Lantaran permintaan yang tak begitu menggairahkan, Microsoft memutuskan untuk memangkas harga Surface. Surface memang kurang mendapat respons meriah di kalangan konsumen baik di kalangan pengguna rumahan maupun korporat. Data IDC mengungkap, sejak memulai debutnya Oktober 2012, Surface hanya terjual 900 ribu unit dalam masing-masing kuartal pertama.
'5 Kesalahan Steve Balmer Saat Memimpin Microsoft':
Artikel Bisnis Lainnya
- Indra Noviansyah, Pengusaha Muda yang Sukses Ekspor Sampah Bisnis sampah ternyata sangat menjanjikan. Pengusaha muda Indra Noviansyah membuktikannya. Dia mampu mengekspor sampah ke sejumlah negara, satu diantaranya Cina. Bagaimana ceritanya? Saat ditemui di lokasi usahanya di Jalan Teuku Umar, tak jauh dari Pontianak Mall, ... Ide Bisnis - Jual Beli Online - Toko Online - Iklan Gratis
- Belajar dari Kegagalan Bisnis Wesabe dari Mint.com Entrepreneur perlu belajar dari kalahnya Wesabe dari Mint.com. (Image credit: nuartisan.net) Dari banyak kegagalan bisnis, kita bisa mempelajari dari Wesabe yang kalah dari pesaingnya Mint.com. Di bulan November 2006, Wesabe diluncurkan sebagai sebuah situs yang membantu ... Ide Bisnis - Jual Beli Online - Toko Online - Iklan Gratis
- Membuat Online Store Anda Makin Profitable Potensi perdagangan online di tanah air memang tergolong menggiurkan. Karenanya tak heran kita terus menyaksikan munculnya pelaku bisnis toko online dalam beberapa tahun terakhir ini. Dari yang skala kecil hingga yang besar-besaran, toko-toko online tersebut bertekad memberikan ... Ide Bisnis - Jual Beli Online - Toko Online - Iklan Gratis
- Empat Strategi Renovasi Rumah Agar Hemat Biaya Barangkali Anda dan banyak orang pernah mengalami ketakutan tersendiri saat berpikir tentang renovasi tempat tinggal Anda apalagi jika kebutuhan tersebut termasuk yang mendesak bagi rumah Anda misalnya untuk mempersiapkan datangnya musim hujan. Sebetulnya jika mengerti ... Ide Bisnis - Jual Beli Online - Toko Online - Iklan Gratis
- Bisnis Karpet Kulit Milik Shinta Hasilkan Rp 200 Juta Sebulan Kulit kambing banyak memiliki kegunaan diantaranya bisa dipakai sebagai karpet dan berbagai produk lainnya. Melalui tangan kreatif dan kejelian membaca peluang, kulit bisa menjadi produk yang bernilai tambah tinggi. Shintamie Suryaputri, perempuan 28 tahun asal Jogjakarta ... Ide Bisnis - Jual Beli Online - Toko Online - Iklan Gratis
Jual Beli Online
Rating:
100%
based on 99998 ratings.
5 user reviews.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul 5 Kesalahan Steve Balmer Saat Memimpin Microsoft. Jika kamu suka, jangan lupa like dan bagikan keteman-temanmu ya... By : Aneka Artikel Indonesia Terbaru
Artikel Menarik Lainnya :
Ditulis oleh:
Admin - Senin, 16 September 2013
Belum ada komentar untuk " 5 Kesalahan Steve Balmer Saat Memimpin Microsoft"
Posting Komentar