• HOME

Harry Akbar, Jadi Jutawan Berkat Batik

Jumat, 25 Januari 2013 - 09:47:16 WIB
artikel-bisnis Harry Akbar, Jadi Jutawan Berkat Batik
Diposting oleh : arnandadanu    - Dibaca: 700 kali
Berbagi ilmu dengan meng-klik tombol berikut ini »

harrybatikDi mana ada kemauan, pasti di situ ada jalan. Peribahasa ini tepat disematkan kepada Harry Akbar, perajin batik asal Jambi. Di usianya yang baru 21 tahun, Harry sudah memiliki tekad yang kuat untuk sukses menekuni bisnis batik.
Tak sia-sia, ia kini sukses meraup omzet dari bisnis di atas Rp 100 juta per bulan. Di bawah bendera usaha Galery Batik Jambi Desmiati, produk batik Harry diminati di dalam dan luar negeri.
Usaha batik ini dirintisnya sejak lulus SMA pada tahun 2009 di Thehok, Kota Jambi. Hebatnya, saat ini ia masih berstatus mahasiswa di Universitas Jambi.
Ide bisnis ini didapat saat ia memberikan hadiah kain batik untuk guru-gurunya sewaktu lulus SMA. Selain kain, ia juga menghadiahi guru-gurunya beberapa lembar baju batik buat kenang-kenangan.
Setelah membeli pakaian batik itu, Harry mulai berpikir kenapa tidak memproduksi batik sendiri. Apalagi, selama ini motif batik Jambi tidak banyak variasinya. Mereka yang memproduksi batik juga kebanyakan orang-orang tua.
"Di situlah saya memutuskan memulai usaha batik," kata Harry seperti dilansir Kontan.co.id.
Tidak mudah bagi Harry merintis usaha ini. Terlebih, modal yang dimiliknya juga sangat minim.
Guna mendapat modal, ia pun membujuk orang tuanya untuk menggadaikan sertifikat rumah ke Bank Mandiri. Gayung bersambut. Orang tuanya bersedia menggadaikan sertifikat rumah. "Saya pun mendapat pinjaman Rp 20 juta," ujarnya.
Namun, Harry hanya menggunakan Rp 15 juta sebagai modal awal. Sisanya ia berikan ke orang tuanya untuk keperluan lain. Pada awal menjalankan usaha, Harry mulai merasakan menjadi seorang pengusaha dengan omzet yang tidak stabil.
"Selama enam bulan pertama, total omzet saya hanya Rp 85 juta," kenangnya. Memasuki tahun 2010, Harry mulai mendesain sendiri motif-motif batik yang diproduksinya.
Untuk motif batik ini, ia fokus juga mengusung tema flora dan fauna khas Jambi. Di antaranya, motif angso duo, motif belah duren, motif batanghari, dan candi muaro Jambi. "Semua gambar itu bisa ditemukan di Jambi," ucapnya.
Selain motif, Harry juga memperkaya warna dengan pilihan-pilihan yang disukainya. Hal itu dilakukannya setelah mempelajari selera pasar dalam waktu agak lama.
Setelah yakin kualitas batiknya diterima pasar, Harry mulai merekrut karyawan guna menggenjot produksi batiknya. Kini, dalam sebulan, ia mampu memproduksi lebih dari 400 potong kain batik.
Harry memproduksi batik cap dan batik tulis dengan rentang harga mulai Rp 75.000 sampai Rp 10 juta per piece. Produk batiknya sudah merambah sejumlah kota di Indonesia, seperti Jambi, Jakarta, Medan, dan Banjarmasin.
Bahkan, Harry juga sudah mengekspor produk batiknya ke beberapa negara, seperti Paris, Banglades, Dubai, Arab Saudi, Malaysia dan Singapura.
Berkat kegigihannya ini, Harry sempat masuk nominasi finalis Wirausaha Kreatif Mandiri Kategori Mahasiswa dan Program Diploma & Sarjana pada pameran dan penghargaan wirausaha muda Mandiri beberapa waktu lalu. (img:dok.pribadi)

'Harry Akbar, Jadi Jutawan Berkat Batik ':

Artikel Bisnis Lainnya

Jual Beli Online
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul Harry Akbar, Jadi Jutawan Berkat Batik . Jika kamu suka, jangan lupa like dan bagikan keteman-temanmu ya... By : Aneka Artikel Indonesia Terbaru
Ditulis oleh: Admin - Selasa, 17 September 2013

Belum ada komentar untuk "Harry Akbar, Jadi Jutawan Berkat Batik "

Posting Komentar