Jumat, 25 Januari 2013 - 09:47:48 WIB
Membuat Iklan yang Mendongkrak Penjualan
Diposting oleh : arnandadanu - Dibaca: 840 kali
Kira-kira berapa jam dalam sehari rata–rata Anda melihat TV? Mendengarkan radio? Membaca koran atau majalah? Berapa iklan yang Anda lihat atau dengar? Dan iklan apa yang menarik bagi Anda? Mengapa demikian?
Setiap hari banyak kita lihat, kita dengar berbagai iklan yang berlomba–lomba menawarkan produk atau jasanya. Dan di antara berbagai iklan tersebut ada iklan yang berhasil memperoleh penghargaan, baik sebagai iklan terbaik, iklan terfavorit dan sebagainya. Meskipun suatu iklan bisa memenangkan suatu penghargaan, belum tentu pemasarannya bisa secara langsung mengalami peningkatan. Mungkin pernah kita lihat suatu iklan yang memenangkan suatu penghargaan namun ternyata pemasaran produk/jasanya tidak meningkat.
Di sisi lain ada iklan yang tidak memenangkan penghargaan, dan terlihat iklannya biasa saja, namun kenyataannya iklan tersebut bisa membantu menghasilkan peningkatan pemasaran yang dahsyat. Pertanyaannya, bagaimana kita bisa membuat suatu iklan yang berkualitas ”menggigit” namun juga bisa meningkatkan pemasaran secara nyata? Anda mungkin juga pernah melihat iklan yang terlihat sederhana, konsep iklannya sederhana, artisnya kurang atau bahkan tidak terkenal, produknya juga belum banyak dikenal orang, teknik pembuatan iklannya yang terlihat sederhana. Namun, ternyata iklan itu menghasilkan peningkatan pemasaran yang dahsyat.
Sebagai contohnya iklan produk pereda panas dalam, dahulu mungkin orang belum banyak mengenal apa itu ”panas dalam”. Ketika iklan produk pereda panas dalam mulai ditayangkan di berbagai media (meskipun dengan konsep iklan dan teknik visual yang masih sederhana), namun dengan disertai suatu penyampaian informasi penawaran yang jelas berbunyi, ”Jika bibir Anda pecah-pecah, sulit buang air besar, itu adalah tanda–tanda panas dalam, minum saja pereda panas dalam ini…. Maka Anda akan segera terbebas dari masalah panas dalam”. Iklan itu juga menunjukan bahwa untuk meminumnya hanya menggunakan cara yang mudah.
Demikian juga harganya yang terjangkau dalam suatu kemasan yang praktis dibawa ke mana saja. Meskipun dengan penjelasan yang terlihat sederhana dan konsep serta teknik pembuatan iklan yang sederhana pula, namun dengan memberikan suatu informasi dan penawaran yang jelas, ternyata bisa membantu dalam peningkatan pemasaran secara nyata (tentu saja dibantu dengan kualitas produk, distribusi dan sebagainya). Menurut saya, untuk membuat suatu iklan sebenarnya kita tidak harus mengeluarkan biaya yang besar, atau harus menggunakan teknik yang paling canggih dalam pembuatannya.
Namun, kalau memang Anda punya budget besar dan bisa menggunakan teknik yang canggih silakan saja, tentu juga bisa mendukung, jika digunakan dengan optimal. Namun bagi saya, konsep keseluruhan yang matang memegang peranan yang penting.Konsep tersebut antara lain meliputi ide kreatif yang menarik dikombinasikan dengan konsep penawarannya yang matang. Bagaimana agar iklan yang dibuat bisa benar-benar membuat targetmarketkita tertarik, senang, dan mengerti dengan jelas apa maksud atau pesan yang ingin kita sampaikan dalam iklan tersebut? Bagaimana pula calon konsumen tertarik mengambil tindakan (dengan segera) membeli produk atau jasa yang kita tawarkan?
Tidak jarang terjadi dalam proses pembuatan suatu iklan hanya menekankan sisi kreatif semata, iklan terlihat bagus dilihat, enak didengar dan sebagainya. Konsep dan tampilan kreatif yang matang memang perlu, namun kalau suatu iklan hanya terlihat bagus untuk dilihat atau enak didengar, tapi tidak bisa membantu meningkatkan pemasaran secara nyata, maka sebaiknya kita harus segera melakukan perbaikan. Dalam proses pembuatan suatu iklan memang bisa terjadi beberapa perbedaan yang terkadang cukup mendasar antara pemilik produk atau jasa dengan biro iklannya ataupun dengan production house atau dengan post production-nya. Antara lain, mengenai perbedaan persepsi baik dalam story line, story board atau beberapa hal lainnya.
Ketika terjadi perbedaan, kita bisa terjebak untuk hanya membahas konsep kreatifnya semata. Padahal supaya suatu iklan itu bisa berhasil membantu peningkatan pemasaran secara nyata, iklan tersebut harus memiliki suatu muatan penawaran yang dahsyat. Karena, jika kita beriklan sebenarnya tujuannya, yaitu bagaimana caranya supaya orang mau dengan senang hati menerima ”penawaran” kita. Seperti kita ketahui ketika seseorang menerima suatu penawaran, maka dalam waktu yang sangat singkat dia akan menanyakan beberapa pertanyaan ini sebelum melakukan tindakan ”action” untuk mengambil keputusan.
Pertanyaan-pertanyaan sebaiknya harus bisa dijawab dalam iklan yang akan kita tampilkan, yaitu apa yang kita tawarkan? Berapa harganya? Dan apa benefit-nya untuk calon konsumen? Dari pertanyaan tersebut ada beberapa varian yang bisa muncul seperti ”Apakah kenikmatan yang ditawarkan lebih besar daripada kesengsaraan yang harus diberikan?” ”Apakah Nilai yang didapatkan lebih besar dari nilai yang harus dibayarkan?” ”Apakah perceived value yang ditawarkan lebih besar dari risiko yang harus dijalani?” ”Apakah return on investment (laba yang dihasilkan dari investasi) lebih besar dari Uang yang harus dibayarkan?” Mengapa calon konsumen harus percaya kepada kita/produk kita? Mengapa calon konsumen harus membeli sekarang?
Oleh karena itu, dalam pembuatan suatu iklan jangan sampai terjadi kita hanya terjebak untuk berkutat dalam konsep kreatif visual/audio semata, namun pertimbangkan pula dari sisi penawaran yang ingin kita sampaikan dengan lebih mendalam, antara lain membuat suatu penawaran dahsyat yang bisa menjawab lima pertanyaan tersebut.
*) Disarikan dari artikel Tung Desem Waringin yang dipublikasikan di Harian Seputar Indonesia
Membuat Iklan yang Mendongkrak Penjualan
Diposting oleh : arnandadanu - Dibaca: 840 kali
Kira-kira berapa jam dalam sehari rata–rata Anda melihat TV? Mendengarkan radio? Membaca koran atau majalah? Berapa iklan yang Anda lihat atau dengar? Dan iklan apa yang menarik bagi Anda? Mengapa demikian?
Setiap hari banyak kita lihat, kita dengar berbagai iklan yang berlomba–lomba menawarkan produk atau jasanya. Dan di antara berbagai iklan tersebut ada iklan yang berhasil memperoleh penghargaan, baik sebagai iklan terbaik, iklan terfavorit dan sebagainya. Meskipun suatu iklan bisa memenangkan suatu penghargaan, belum tentu pemasarannya bisa secara langsung mengalami peningkatan. Mungkin pernah kita lihat suatu iklan yang memenangkan suatu penghargaan namun ternyata pemasaran produk/jasanya tidak meningkat.
Di sisi lain ada iklan yang tidak memenangkan penghargaan, dan terlihat iklannya biasa saja, namun kenyataannya iklan tersebut bisa membantu menghasilkan peningkatan pemasaran yang dahsyat. Pertanyaannya, bagaimana kita bisa membuat suatu iklan yang berkualitas ”menggigit” namun juga bisa meningkatkan pemasaran secara nyata? Anda mungkin juga pernah melihat iklan yang terlihat sederhana, konsep iklannya sederhana, artisnya kurang atau bahkan tidak terkenal, produknya juga belum banyak dikenal orang, teknik pembuatan iklannya yang terlihat sederhana. Namun, ternyata iklan itu menghasilkan peningkatan pemasaran yang dahsyat.
Sebagai contohnya iklan produk pereda panas dalam, dahulu mungkin orang belum banyak mengenal apa itu ”panas dalam”. Ketika iklan produk pereda panas dalam mulai ditayangkan di berbagai media (meskipun dengan konsep iklan dan teknik visual yang masih sederhana), namun dengan disertai suatu penyampaian informasi penawaran yang jelas berbunyi, ”Jika bibir Anda pecah-pecah, sulit buang air besar, itu adalah tanda–tanda panas dalam, minum saja pereda panas dalam ini…. Maka Anda akan segera terbebas dari masalah panas dalam”. Iklan itu juga menunjukan bahwa untuk meminumnya hanya menggunakan cara yang mudah.
Demikian juga harganya yang terjangkau dalam suatu kemasan yang praktis dibawa ke mana saja. Meskipun dengan penjelasan yang terlihat sederhana dan konsep serta teknik pembuatan iklan yang sederhana pula, namun dengan memberikan suatu informasi dan penawaran yang jelas, ternyata bisa membantu dalam peningkatan pemasaran secara nyata (tentu saja dibantu dengan kualitas produk, distribusi dan sebagainya). Menurut saya, untuk membuat suatu iklan sebenarnya kita tidak harus mengeluarkan biaya yang besar, atau harus menggunakan teknik yang paling canggih dalam pembuatannya.
Namun, kalau memang Anda punya budget besar dan bisa menggunakan teknik yang canggih silakan saja, tentu juga bisa mendukung, jika digunakan dengan optimal. Namun bagi saya, konsep keseluruhan yang matang memegang peranan yang penting.Konsep tersebut antara lain meliputi ide kreatif yang menarik dikombinasikan dengan konsep penawarannya yang matang. Bagaimana agar iklan yang dibuat bisa benar-benar membuat targetmarketkita tertarik, senang, dan mengerti dengan jelas apa maksud atau pesan yang ingin kita sampaikan dalam iklan tersebut? Bagaimana pula calon konsumen tertarik mengambil tindakan (dengan segera) membeli produk atau jasa yang kita tawarkan?
Tidak jarang terjadi dalam proses pembuatan suatu iklan hanya menekankan sisi kreatif semata, iklan terlihat bagus dilihat, enak didengar dan sebagainya. Konsep dan tampilan kreatif yang matang memang perlu, namun kalau suatu iklan hanya terlihat bagus untuk dilihat atau enak didengar, tapi tidak bisa membantu meningkatkan pemasaran secara nyata, maka sebaiknya kita harus segera melakukan perbaikan. Dalam proses pembuatan suatu iklan memang bisa terjadi beberapa perbedaan yang terkadang cukup mendasar antara pemilik produk atau jasa dengan biro iklannya ataupun dengan production house atau dengan post production-nya. Antara lain, mengenai perbedaan persepsi baik dalam story line, story board atau beberapa hal lainnya.
Ketika terjadi perbedaan, kita bisa terjebak untuk hanya membahas konsep kreatifnya semata. Padahal supaya suatu iklan itu bisa berhasil membantu peningkatan pemasaran secara nyata, iklan tersebut harus memiliki suatu muatan penawaran yang dahsyat. Karena, jika kita beriklan sebenarnya tujuannya, yaitu bagaimana caranya supaya orang mau dengan senang hati menerima ”penawaran” kita. Seperti kita ketahui ketika seseorang menerima suatu penawaran, maka dalam waktu yang sangat singkat dia akan menanyakan beberapa pertanyaan ini sebelum melakukan tindakan ”action” untuk mengambil keputusan.
Pertanyaan-pertanyaan sebaiknya harus bisa dijawab dalam iklan yang akan kita tampilkan, yaitu apa yang kita tawarkan? Berapa harganya? Dan apa benefit-nya untuk calon konsumen? Dari pertanyaan tersebut ada beberapa varian yang bisa muncul seperti ”Apakah kenikmatan yang ditawarkan lebih besar daripada kesengsaraan yang harus diberikan?” ”Apakah Nilai yang didapatkan lebih besar dari nilai yang harus dibayarkan?” ”Apakah perceived value yang ditawarkan lebih besar dari risiko yang harus dijalani?” ”Apakah return on investment (laba yang dihasilkan dari investasi) lebih besar dari Uang yang harus dibayarkan?” Mengapa calon konsumen harus percaya kepada kita/produk kita? Mengapa calon konsumen harus membeli sekarang?
Oleh karena itu, dalam pembuatan suatu iklan jangan sampai terjadi kita hanya terjebak untuk berkutat dalam konsep kreatif visual/audio semata, namun pertimbangkan pula dari sisi penawaran yang ingin kita sampaikan dengan lebih mendalam, antara lain membuat suatu penawaran dahsyat yang bisa menjawab lima pertanyaan tersebut.
*) Disarikan dari artikel Tung Desem Waringin yang dipublikasikan di Harian Seputar Indonesia
'Membuat Iklan yang Mendongkrak Penjualan ':
Artikel Bisnis Lainnya
- Christian Sugiono Rintis Bisnis Properti Christian Sugiono sampai saat ini masih bersinar di dunia sinetron dan perfilman. Namun suami dari Titi Kamal itu tak mau larut dalam dunia seni peran terus. Ia sudah mengambil langkah untuk menata hidupnya jika sudah tak lagi dibutuhkan oleh dunia seni peran. Tian, sapaannya, sudah ... Artikel Bisnis - Jual Beli Online - Toko Online - Iklan Gratis
- Harry Akbar, Jadi Jutawan Berkat Batik Di mana ada kemauan, pasti di situ ada jalan. Peribahasa ini tepat disematkan kepada Harry Akbar, perajin batik asal Jambi. Di usianya yang baru 21 tahun, Harry sudah memiliki tekad yang kuat untuk sukses menekuni bisnis batik. Tak sia-sia, ia kini sukses meraup omzet dari bisnis di ... Artikel Bisnis - Jual Beli Online - Toko Online - Iklan Gratis
- Kisah Sukses Lahar Mahdi Berbisnis Bibit Duku Buah duku tentu sudah tak asing di Indonesia. Sebagai buah-buahan anggota suku meliaceae, tanaman asli Asia Tenggara ini sangat populer di Indonesia. Maka, tidak heran, setiap kali musim panen, pedagang buah duku pun bejibun dan gampang ditemui. Lantaran peminatnya banyak, budidaya ... Artikel Bisnis - Jual Beli Online - Toko Online - Iklan Gratis
- Aydin Dogan, Pebisnis Tangguh dari Turki Berasal dari keluarga yang serba berkecukupan, jelas menjadi berkah tersendiri bagi Aydin Dogan. Pria kelahiran Kelkit, Provinsi Gumushane, Turki, ini berasal dari kalangan keluarga terpandang di Turki. Lumrah baginya mendapatkan pendidikan baik karena keluarganya memang dari kalangan ... Artikel Bisnis - Jual Beli Online - Toko Online - Iklan Gratis
- Nabi Muhammad Juga EntrepreneurDalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu, saya pernah diundang untuk berbicara di depan sekelompok pengajar perguruan tinggi Islam. Saya tidak lupa memberikan wejangan bahwa peran para dosen perguruan tinggi Islam dalam mencetak lebih banyak lagi entrepreneur baru pun amat diperlukan ... Artikel Bisnis - Jual Beli Online - Toko Online - Iklan Gratis
Jual Beli Online
Rating:
100%
based on 99998 ratings.
5 user reviews.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul Membuat Iklan yang Mendongkrak Penjualan . Jika kamu suka, jangan lupa like dan bagikan keteman-temanmu ya... By : Aneka Artikel Indonesia Terbaru
Artikel Menarik Lainnya :
Ditulis oleh:
Admin - Selasa, 17 September 2013
Belum ada komentar untuk "Membuat Iklan yang Mendongkrak Penjualan "
Posting Komentar