Rabu, 19 Juni 2013 - 08:50:44 WIB
  Arang Batok Jadi Komoditas Ekspor 
Diposting oleh : admineciputra - Dibaca: 1090 kali
  
 Diposting oleh : admineciputra - Dibaca: 1090 kali
Batok atau tempurung kelapa kerap kali dibuang begitu saja di  pasar-pasar tradisional. Padahal, batok kelapa bisa sebagai bahan baku  mentah untuk diolah menjadi 
arang. Produk  arang batok kelapa sebagai bahan baku setengah jadi itu pun dapat diolah lagi menjadi produk arang yang inovatif.  
Produk batu arang tempurung kelapa  (coconut shell briquette charcoal) dapat diproduksi sesuai kebutuhan  pasar dan menjadi produk  ekspor unggulan.  Pengolahan tempurung kelapa  menjadi arang dilakukan dengan cara pembakaran. Setumpuk tempurung  kelapa dimasukkan ke dalam drum. Kemudian, tempurung kelapa dibakar.  Setelah itu, tempurung kelapa yang belum dibakar dimasukkan lagi setahap demi setahap ke dalam drum. Hal itu terus-menerus dilakukan sampai drum penuh dengan tempurung kelapa. Setelah penuh, drum ditutup dan seluruh  batok kelapa di dalam drum mengalami proses pembakaran.  Lambat laun,  tempurung kelapa akan menjadi arang. Setelah dipisahkan dengan sampah-  sampah hasil pembakaran itu, arang tempurung kelapa akan menjadi bahan  baku produk  arang inovatif yang akan diekspor ke pasar dunia. 
Pembakaran tempurung kelapa itu  dilakukan pekerja di PT General Carbon Industry (PT GCI) di Batam,  Provinsi Kepulauan Riau. Sayangnya, jumlah tempurung kelapa sebagai  bahan baku dasar menjadi arang itu masih sangat terbatas. 
Akibatnya, PT GCI harus mendapat  pasokan arang tempurung kelapa sebagai bahan baku dari pemasok yang  berasal dari berbagai daerah, seperti Provinsi Riau dan Kepulauan Riau.  PT GCI membutuhkan 300-400 ton arang tempurung per bulan sebagai bahan  baku untuk produksi arang tempurung yang inovatif.  "Empat kilogram  tempurung atau batok kelapa hanya dapat menghasilkan 1 kilogram arang  tempurung,” kata General Manajer PT GCI Tonny seperti dikutip dari Harian Kompas. 
Jika kebutuhan bahan baku arang  tempurung 300-400 ton per bulan, berarti dibutuhkan 1.200 ton batok  kelapa per bulan. Dari arang tempurung, PT GCI mengolah atau  memprosesnya lebih lanjut menjadi produk arang yang berorientasi ekspor. Arang tempurung dibentuk dan dicetak dengan mesin pencetak  sesuai  kebutuhan pasar.  Setelah dicetak, produk arang itu pun masih harus  dipanaskan dalam mesin pemanas. Volume produksi arang tempurung PT GCI  saat ini mencapai 300 ton per bulan. 
Untuk produk tertentu, menurut  Tonny, produk arang itu juga diberi bahan kimia. Fungsi bahan kimia  itu  hanya untuk dapat menyalakan api pada arang tersebut tanpa harus  menggunakan bahan bakar, seperti minyak tanah. 
Untuk mengontrol kualitas arang  tempurung, PT GCI juga memiliki beberapa alat kontrol. Sebelum produk  dikirim, arang tempurung yang diproduksi juga diuji coba untuk melihat  kualitas, seperti lama pembakaran pada arang. 
Saat ini, arang tempurung kelapa  yang diproduksi PT GCI sudah menembus pasar dunia. Di Eropa, arang  tempurung PT GCI menembus Perancis, Belgia, Belanda, Inggris, Austria,  Italia, Jerman, Swedia, dan Denmark. 
Di Asia, produk  arang PT GCI  menembus pasar Singapura, Jepang, dan Korea Selatan. Bahkan, PT GCI juga menggarap pasar Timur Tengah (Timteng), seperti Lebanon dan Suriah.  Dari ekspansi ke pasar dunia itu, menurut Tonny, nilai ekspor per tahun  rata-rata 1 juta-1,2 juta dollar AS (sekitar Rp 9,5 miliar-Rp 10,8  miliar). ”Nilai ekspor per tahun mencapai belasan miliar rupiah,”  katanya. 
'Arang Batok Jadi Komoditas Ekspor ':
Artikel Bisnis Lainnya
- MedcoEnergi, Perusahaan Migas Besutan Arifin Panigoro PT Medco Energi Internasional Tbk atau yang dikenal sebagai MedcoEnergi adalah perusahaan publik di Indonesia yang bergerak dalam bidang energi terintegrasi. Awal mula perusahaan ini berasal dari sebuah perusahaan kontraktor pertikelir di bidang jasa pengeboran minyak dan gas ... Artikel Bisnis - Jual Beli Online - Toko Online - Iklan Gratis
 - Kiat Memulai Usaha Sendiri Kiat-kiat Berbisnis Kerja di sebuah perusahaan, atau berada di bawah tekanan atasan mulai membuat Anda stres? Mungkin ini waktunya untuk memulai usaha sendiri. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat Anda ingin merintis usaha. Berikut beberapa kiat yang kami ... Artikel Bisnis - Jual Beli Online - Toko Online - Iklan Gratis
 - Tinggalkan Google untuk Berbisnis Sendiri Pada tahun lalu, Anastasia Leng memutuskan untuk meninggalkan kenyamanan hidup dengan bekerja di Google dan memulai perusahaan sendiri. Di perusahaan raksasa mesin pencari itu, Leng menghabiskan waktu sekitar lima tahun pada posisi sebagai manajer marketing produk . Dia, yang ... Artikel Bisnis - Jual Beli Online - Toko Online - Iklan Gratis
 - John Jacob Astor: Multi Jutawan Pertama AS yang Berdagang Bulu Hewan Terlahir sebagai Johann Jakob Astor pada tanggal 17 Juli 1763, John Jakob Astor adalah seorang pengusaha besar di masanya. Entrepreneur berdarah Jerman dan Amerika ini dikenal sebagai sosok taipan, pedagang besar dan investor yang menjadi anggota utama pertama dalam ... Artikel Bisnis - Jual Beli Online - Toko Online - Iklan Gratis
 - Kunci Sukses Harry Surjanto Kembangkan Perusahaan TI Bisnis Komputer Passion (gairah) untuk menggeluti industri teknologi informasi (TI) selalu berkobar dalam jiwa Harry Surjanto. Passion itu pula yang telah mengantarkannya menduduki posisi puncak sebagai presiden direktur PT Computrade Technology International (CTI). Harry ... Artikel Bisnis - Jual Beli Online - Toko Online - Iklan Gratis
 
Jual Beli Online
Rating: 
100%
    based on 99998 ratings.
    5 user reviews.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori  dengan judul  Arang Batok Jadi Komoditas Ekspor . Jika kamu suka, jangan lupa like dan bagikan keteman-temanmu ya... By : Aneka Artikel Indonesia Terbaru
Artikel Menarik Lainnya : 
Ditulis oleh: 
Admin - Rabu, 16 Oktober 2013

Belum ada komentar untuk " Arang Batok Jadi Komoditas Ekspor "
Posting Komentar